GURU TERBAIK

“Guru Terbaik Melahirkan Siswa Yang Berkarakter baik dan Mulia”


Guru adalah merupakan pekerjaan yang paling mulia dan guru tidak ubahnya seperti seorang yang kaya, karena setiap hari seorang guru selalu memberi dan memuaskan orang lain, yakni memberikan ilmunya kepada siswanya.
Guru adalah orang yang akan mendapat keuntungan pasif (pahala tetap) yang tidak terputus  sampai ke akhirat. Nabi Saw menegaskan  “Apabila seorang manusia wafat (meninggal dunia), maka putuslah seluruh amalannya, melainkan dari tiga hal yaitu sedekah yang jariah,  ilmu yang dapat diambil manfaatnya dan anak shalih yang mendoakan untuknya”. [H.R Muslim]
Dari penjabaran di atas, terlihat dengan jelas bahwa guru memiliki peran yang paling penting dalam mencapai sebuah tujuan pendidikan, karena Guru dapat menentukan arah serta masa depan siswa yang mereka didik, dengan itu guru harus mampu menjadi teladan bagi siswa dalam menjalani kehidupannya baik di rumah, maupun di lingkungan. Untuk itu, kedudukan guru terbaik sangatlah penting untuk melahirkan siswa yang terbaik pula.
Guru Terbaik adalah seorang guru yang mampu melejitkan potensi anak-anak didiknya sampai anak didiknya menemukan potensinya dan profesinya dikemudian hari.
Untuk menjadi guru terbaik diperlukan tiga hal penting yang harus dipersiapkan guru, yaitu 
1. Motivasi,
2. Pengetahuan dan
3. Keterampilan.

Pertama, Peningkatan Motivasi. Guru yang memiliki motivasi tinggi, akan dapat mencintai pekerjaannya, sedangkan profesi menjadi guru adalah pilihan utamanya.  Mahmud Yunus dalam Tarbiyah al-Ta’lim mengatakan, bahwa penjiwaan menjadi seorang guru lebih penting dari kompetensi guru itu sendiri.
Dengan motivasi yang tinggi maka guru akan selalu mempersipkan diri untuk mengajar dan mendidik siswanya. Pertama, pada malam harinya guru merencanakan pengajaran atau menyusun RPP, Kedua, guru selalu menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran, Ketiga, selalu menghadirkan mereka (siswa) dalam do’a.
 “Ya Allah Ya Robbi yang maha pengasih dan maha penyayang, aku pinjam ilmumu yang agung  untuk aku berikan yang terbaik buat anak didikku.”
Seorang Guru pun dituntut memiliki nilai-nilai spiritual dalam mengajar, menumbuhkan semangat mengajar dari dalam hati, karena mengajar dengan hati akan menghadirkan pembelajaran dengan rasa cinta dan kasih sayang serta menyajikan proses pembelajaran dengan penuh kasih dan sayang pula.
Kedua, Peningkatan kapasitas pengetahuan guru
Guru tak boleh berhenti untuk selalu belajar dan belajar, selalu meningkatkan wawasan keilmuan dan pengetahuannya baik itu dengan mengikuti pelatihan, selalu membaca buku, rajin melaaksanakan workshop, seminar, diskusi dan berbagai kegiatan lain.
Ketiga, keterampilan, berupa apersepsi. Menggunakan pengantar sebelum masuk ke materi pelajaran. Awali pelajaran dengan senyum, pujian, saling mendoakan, pantun khas, cerita lucu, menyampaikan penemuan baru, Quiz, Motivasi, dan menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Memberikan pengantar sebelum masuk materi. Dengan menggunakan apersepsi, maka pembelajaran menjadi menyenangkan.
Menguasai keterampilan dalam memvariasi metode pembelajaran, merupakan cara yang dapat ditempuh oleh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang lebih menyenangkan. Sehingga  mendukung bagi kelancaran proses belajar mengajar. Keterampilan pun dapat ditumbuhkan dengan Menggunakan media pembelajaran, yaitu dengan praktek penggunaan  ICT dalam pembelajaran (cutting   film, membuat slide mengajar) dan mengajar dengan menggunakan bahan bekas berkualitas. Keterampilan yang terakhir adalah membuat RPP (rencana pelaksanaaan pembelajaran) yang kreatif. RPP harus karya guru sendiri.

Jika RPP ini dibuat dengan sungguh-sungguh, maka bisa dijadikan buku ajar dan hasilnya menjadi sumber inspirasi bagi guru yang lain.

No comments:

Post a Comment