PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) - 1

Pendidikan Agama Islam (PAI) SMK

 ABSTRAKSI
 Prestasi siswa yang meningkat dalam suatu proses pembelajaran adalah merupakan hal yang menjadi sorotan utama dipandangan masyarakat, karena tolok ukur berhasil atau tidaknya sebuah proses pembelajaran adalah adanya prestasi yang cukup baik dan memenuhi standar. Walaupun dilain pihak indikator keberhasilan tersebut tidak selamanya harus seperti itu karena banyak faktor yang mendukung tingkat keberhasilan tersebut. Yang menjadi permasalahan adalah prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris di SMK MJPS 1 kurang memuaskan dan memungkinkan disebabkan oleh banyak faktor juga.
Melihat kenyataan ini perlu diadakan penelitian agar dapat dilihat penyebab utama mengapa terjadi hal seperti itu dan dapat diberikan solusi yang terbaik demi tercapainya hasil pembelajaran yang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan di SMK-MJPS 1 Tasikmalaya, yaitu siswa kelas XI-MP1 dengan jumlah 30 orang dengan dikelompokan menjadi 5 kelompok.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris dan bagaimana cara memperbaikinya sehingga didapatkan siswa yang mempunyai prestasi meningkat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata dengan menggunakan media video record teaching dapat meningkatkan hasil prestasi siswa dalam bentuk nilai hasil test, terbukti dengan nilai setiap siklus meningkat.
Aplikasi penelitian ini diharapkan dapat diterapkan baik oleh diri sendiri maupun oleh teman sejawat apabila mempunyai permasalahan yang sama yaitu rendahnya hasil pembelajaran pendidikan agama islam.
PTK
( PENELITIAN TINDAKAN KELAS )


MENGGUNAKAN VIDEO RECORD TEACHING MEDIA
DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU WARIS
DI SMK MJPS 1 TASIKMALAYA



DISUSUN OLEH :
 
ANANG SAEPUDIN, MPdI



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MJPS 1
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
JALAN CIGEUREUNG NO.19 TLP.335633
TASIKMALAYA


LEMBAR PENGESAHAN





Penelitian ini disyahkan pada tanggal :  





Penyusun,



ANANG SAEPUDIN, MPdI




Disyahkan oleh :
Kepala Sekolah,




Drs. H. IMAT RUHIMAT





ABSTRAKSI

 Prestasi siswa yang meningkat dalam suatu proses pembelajaran adalah merupakan hal yang menjadi sorotan utama dipandangan masyarakat, karena tolok ukur berhasil atau tidaknya sebuah proses pembelajaran adalah adanya prestasi yang cukup baik dan memenuhi standar. Walaupun dilain pihak indikator keberhasilan tersebut tidak selamanya harus seperti itu karena banyak faktor yang mendukung tingkat keberhasilan tersebut. Yang menjadi permasalahan adalah prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris di SMK MJPS 1 kurang memuaskan dan memungkinkan disebabkan oleh banyak faktor juga.
Melihat kenyataan ini perlu diadakan penelitian agar dapat dilihat penyebab utama mengapa terjadi hal seperti itu dan dapat diberikan solusi yang terbaik demi tercapainya hasil pembelajaran yang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan di SMK-MJPS 1 Tasikmalaya, yaitu siswa kelas XI-MP1 dengan jumlah 30 orang dengan dikelompokan menjadi 5 kelompok.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris dan bagaimana cara memperbaikinya sehingga didapatkan siswa yang mempunyai prestasi meningkat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata dengan menggunakan media video record teaching dapat meningkatkan hasil prestasi siswa dalam bentuk nilai hasil test, terbukti dengan nilai setiap siklus meningkat.
Aplikasi penelitian ini diharapkan dapat diterapkan baik oleh diri sendiri maupun oleh teman sejawat apabila mempunyai permasalahan yang sama yaitu rendahnya hasil pembelajaran pendidikan agama islam.



KATA PENGANTAR
 
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw serta kepada seluruh umatnya yang mentaati ajaran-ajaran beliau.
Alhamdulillah peneliti telah melaksanakan penelitian tindakan kelas dan sudah menyelesaikannya. Hal ini dilakukan dalam rangka lebih meningkatkan kemajuan proses pembelajaran di SMK-MJPS 1 Tasikmalaya, karena tanpa diketahui apa yang harus dilakukan maka tak akan ada usaha-usaha yang dilakukan dan tak akan ada keberhasilan yang dicapai. Oleh karena itu dilaksanakanlah penelitian ini guna mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan.
Dengan selesainya penelitian ini, peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1)      Kepala Sekolah, Drs.H.Imat Ruhimat, yang telah melakukan dorongan moril kepada peneliti untuk dilaksanakannya penelitian ini.
2)      Bidang Kurikulum, Drs. Siradjudin yang telah memberikan informasi tentang kurikulum untuk keberhasilan penelitian ini.
3)      Juga kepada seluruh guru dan tata usaha yang sama-sama telah membantu demi terselesaikannya penelitian ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat dinantikan oleh peneliti.
Demikian semoga kedepan dapat lebih maju dan berhasil.

                                                                        Tasikmalaya,  Maret 2014
                                                                                    Penulis,





DAFTAR ISI

 HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB    I           PENDAHULUAN
1)      Latar Belakang Masalah
A.    Rumusan Masalah dan Pemecahannya
B.     Tujuan Penelitian
C.     Manfaat Hasil Penelitian
D.    Hipotesis Tindakan

BAB    II         KAJIAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori
B.     Temuan Hasil Penelitian yang Relevan
C.     Kerangka Pikir

BAB    III        PELAKSANAAN PENELITIAN
A.    Lokasi dan Waktu Penelitian
B.     Subjek Penelitian
C.     Prosedur Penelitian

BAB    IV        HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
B.     Pembahasan

BAB    V         SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
B.     Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



DAFTAR TABEL


Tabel Indikator keberhasilan
Table Indikator keberhasilan


 
BAB I
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting yang harus diselenggarakan di sekolah dan diikuti setiap siswa, karena tanpa adanya pendidikan agama di sekolah dikhawatirkan siswa semakin melupakan diri tentang keagamaan dan akhirnya pendidikan agama terabaikan, padahal dengan pendidikan agama di sekolah setidaknya siswa akan memahami bagaimana sebenarnya kehidupan yang dilandasi dengan nilai-nilai agama.
Walaupun demikian, seiring dengan perkembangan kurikulum di sekolah dimana pendidikan agama menempati kedudukan yang sangat penting, tetap saja mengalami hambatan-hambatan dan kegagalan-kegagalan yang ditunjukkan dengan rendahnya prestasi siswa dalam pembelajaran             Ilmu waris dan perhitungannya.
Rendahnya tingkat prestasi siswa dalam pembelajaran warisan merupakan hal yang sering ditemukan dan merupakan salah satu bukti bahwa pembelajaran ilmu waris kurang terserap dengan baik. Hal ini terjadi diakibatkan beberapa faktor penghambat baik dari diri siswa itu sendiri, guru, maupun faktor lingkungan atau media yang ada hubungannya dengan pembelajaran Ilmu waris.
Menyadari bahwa factor penyebab terjadinya hal ini sangat banyak, maka perlu mengadakan penelitian dimana letak faktor penghambat itu berada.
Hal utama yang harus dilakukan adalah mengadakan penambahan media pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan prestasi pembelajaran Ilmu waris, misalnya dengan mencoba menggunakan media video record teaching. Dengan menggunakan media  ini dirasa akan lebih memicu dan merangsang siswa untuk lebih mendalami materi dan meningkatkan prestasi pembelajaran, karena media ini merupakan media record yang dapat di putar ulang kapan saja oleh siswa, yang pada akhirnya siswa akan lebih memahami isi pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi.
  1. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
1. Rumusan Masalah
Idealnya para siswa memiliki prestasi yang baik dalam pembelajaran ilmu waris dan perhitungannya, seiring dengan banyaknya pendidikan keagamaan yang sudah didapatkan dirumah atau dilingkungan mereka sendiri, akan tetapi tidak demikian adanya, bahkan prestasi pendidikan ilmu waris dan perhitungannya  cukup mengkhawatirkan, dan ini merupakan permasalahan yang akan dicari penyelesaiannya melalui penelitian tindakan kelas ini. Adapun Permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.  Bagaimana keadaan prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu waris?
2.  Apakah prestasi siswa lebih baik jika digunakan media video record teaching ?
3.  Apa ada perbedaan antara antara prestasi siswa yang menggunakan media record teaching dibanding siswa yang menggunakan media klasik.
            2. Pemecahan Masalah
Masalah ini memerlukan penanganan yang serius dan mendesak diantaranya adalah dengan mengadakan penambahan media pembelajaran yaitu dengan menggunakan media video record teaching dimana pada waktu pembelajaran dilakukan seluruh proses pembelajaran direkam dengan tanpa merekam guru atau siswanya, dan setelah selesai pembelajaran siswa ditugaskan untuk memutar kembali dan mempelajari rekaman tersebut di rumah masing-masing disertai dengan pemberian tugas resume dari video reord teaching tersebut.
Disamping itu kontrol guru yang melekat sangat diperlukan yaitu dengan mengadakan pemeriksaan terhadap tugas resume yang diberikan kepada siswa.
Dengan digunakannya media video record teaching ini akan timbul harapan baru dimana pembelajaran yang dilakukan di kelas yang tidak terserap dapat diputar ulang di rumah sehingga tidak ada kekhawatiran tertinggalnya pembelajaran. Disamping itu adanya setengah paksaan kepada siswa untuk memutar ulang video tersebut setelah adanya tugas membuat resume dari media video record teaching tersebut, yang pada akhirnya lebih adanya kecenderungan siswa memahami secara mendalam tentang materi pembelajaran itu.

  1. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menemukan media pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi pembelajaran Ilmu waris dan perhitungannya.
Tujuan lain untuk mendapatkan cara-cara lain yang dapat menunjang keberhasilan jika dipadukan dengan media dan metode  pembelajaran yang disajikan.

  1. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah agar bertambahnya ilmu pengetahuan ataupun wawasan-wawasan yang dapat mendorong tercapainya keberhasilan pembelajaran yaitu tercapainya prestasi pembelajaran  yang tinggi.
Disamping itu dengan tercapainya hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan dipraktikkan dalam keseharian yaitu waktu pembelajaran di kelas.
Mudah-mudahan proses pembelajaran di sekolah dapat berhasil dan lebih maju baik tingkat keilmuannya maupun mentalnya.

  1. HIPOTESIS TINDAKAN
Pada umumnya prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, yaitu kemungkinan kurang tepatnya penggunaan media pembelajaran.
Dalam rangka meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajara Ilmu Waris memerlukan usaha-usaha serius yag diantaranya adalah dengan menggunakan media video record teaching.
Berdasarkan uraian di atas maka diajukan hipotesis tindakan yaitu :
 “Video Record Teaching Media dalam upaya Meningkatkan  Prestasi  Siswa pada  Pembelajaran Ilmu Waris di SMK MJPS 1 Tasikmalaya”.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A)  Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1)   Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2)   Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3)   Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4)   Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5)   Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6)   Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7)   Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8)   Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak

Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya.
Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

B) Video Record Teaching
Dalam penelitian ini digunakan istilah video record teaching yang mengandung makna sebuah software atau perangkat lunak yang dapat menghasilkan suatu produk rekaman beserta video pembelajaran.
Video : merupakan visualitas dari hasil rekama selama pembelajaran dengan mengutamakan rekaman pada materi dan buka rekaman pada guru atau siswa.
Record : merupakan audio yang dihasilkan dari rekaman selama pembelajaran berlangsung.
Teaching : adalah proses pembelajaran yang dilakukan bersama siswa dan guru.

C) Temuan
a.                                 Manfaat
Manfaat yang akan diraih adalah adanya peningkatan prestasi  belajar siswa yang bisa ditunjukan dengan hasil test yang tinggi. Dengan dimilikinya rekaman video pembelajaran siswa akan merasa lebih tenang dalam memperdalam dan memahami pengetahuan, karena tidak ada rasa takut materi yang diperlukan tidak ada. Ketika materi pembelajaran belum dikuasai, maka siswa memutar kembali hasil rekaman tersebut kapan dan dimana saja, dengan demikian akan lebih terpenuhi dari segi fasilitas.
b.        Kendala
Masih banyak siswa yang tidak mempunyai media komputer di rumahnya, sehingga mereka harus mencari rental komputer untuk membuka video record teaching tersebut.
Kendala lain yang didapati adalah masih adanya siswa yang leha-leha dan merasa cukup dengan hanya memiliki bahan ajar berupa video padahal mereka tidak pernah membukanya.

c.                                 Alternatif pemecahan
Sebagai alternatif agar penggunaan media Video Record Teaching maksimal perlu diadakan upaya-upaya maksimal juga dari guru yang bersangkutan. Upaya tersebut harus mengarah kepada pemanfaatan media tersebut, misalnya dengan memberikan tugas kepada siswa untuk merangkum apa yang ada dalam media video record teaching tersebut.
Insya Allah dengan memaksimalkan penggunaan media tersebut hasil pembelajaranpun akan meningkat dan prestasi siswa akan meningkat.


BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A.      Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK-MJPS 1 Tasikmalaya, Jl. Cigeureung No.19 Tasikmalaya.

B. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kelas XI-MP1 dengan jumlah murid secara keseluruhan 30 orang.
Penelitian ini dijalankan di dalam kelas dengan posisi tempat duduk yang diubah sehingga mendapat kesan yang lain seperti biasanya.
Alat atau bahan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah media yang biasa digunakan sehari-hari dan ditambah dengan alat rekaman tulisan tangan dan audio yang pada akhirnya akan mendapaatkan file video yang dibagikan kepada siswa setelah pembelajaran berakhir.

C. Setting Penelitian
     1) Menentukan variable penelitian    
Terlebih dahulu disusun  variable penelitian sebagai sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
Variabel yang menjadi pokok utama dalam PTK adalah peningkatan prestasi atau nilai siswa dalam pembelajaran.
Disamping itu ada beberapa variable yang diajukan yaitu : 1) input: sarana pembelajaran, lingkungan belajar, bahan ajar, guru, siswa, prosedur evaluasi dsb. 2) proses Pembelajaran:  Interaksi belajar, gaya guru mengajar, implementasi berbagai metode perbaikan dsb. 3) Out put : Hasil belajar siswa berupa prestasi atau nilai yang tinggi.




2)  Pelaksanaan Penelitian
a.    Prosedur Tindakan
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.


 

b.    Implementasi Tindakan
Agar pelaksanaan presentasi berhasil maka disusun scenario pelaksanaan pembelajaran, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan sampai kepada pembuatan pelaporannya.
Tahap awal dilakukan proses pembelajaran dan dilakukan perekaman dengan software camtasia oleh guru.
Setelah selesai pembelajaran hasil rekaman dibagikan kepada seluruh siswa untuk diputar ulang dirumah masing-masing dalam rangka mengerjakan tugas dari guru untuk meresume hasil pembelajaran dan presentasi hasil resume.
Selanjutnya pada waktu yang lain dilakukan test prestasi dengan cara diberikan soal ulangan.
3)   Pengumpulan Data
Setelah langkah-langkah penelitian dilaksanakan, maka dilakukanlah pengumpulan data hasil prestasi yang dicapai, baik berupa data awal maupun data setelah dilakukan uji coba.
Maka didapatlah angka-angka yaitu jumlah dari masing-masing indikator dan dimasukkannya ke dalam tabel indikator keberhasilan untuk selanjutnya diadakan penghitungan.
1.         Indikator kinerja
Sebagai tolok ukur keberhasilan dalam menjalankan pembelajaran dengan perangkat LAS SAINTIFIK ini  adalah meningkatnya tingkat kedalaman berfikir siswa dengan hasil test dari masing-masing siswa.
2.         Personalia
Nama                                : Anang Saepudin, MPdI (Ketua)
NIP.                                 : 197209102007011019
Alamat                             : Tasikmalaya
Lulusan                            : S1 PAI
Nama                                : Drs.H. Dadang Suparhan (Anggota)
NIP.                                 : 197209102007011019
Alamat                             : Tasikmalaya
Lulusan                            : S1 PAI


3.         Waktu Penelitian              : selama 3 bulan ( Januari 2014 – Maret 2014)
4.         Jadwal Penelitian
Tidak ada penjadwalan khusus dalam penelitian ini, yaitu dilakukan mengikuti jadwal pembelajaran di sekolah.
No
KEGIATAN
MINGGU KE……..
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Perencanaan












2
Proses pembelajaran












3
Evaluasi












4
Pengumpulan Data












5
Analisis Data












6
Penyusunan Hasil












7
Pelaporan Hasil













5.         Biaya
Biaya penelitian ditanggung oleh lembaga pendidikan tempat mengadakan penelitian yaitu SMK-MJPS 1 Tasikmalaya.
NO.
ALAT/BAHAN
JML
HARGA
JUMLAH HARGA
1
Kertas
1
  30.000,-
  30.000,-
2
Lakban
3
  45.000,-
  45.000,-
3
Katrid
1
110.000,-
110.000,-
4
Tinta
1
  40.000,-
  40.000,-
5
Kertas Jilid
1
  25.000,-
  25.000,-
6
Cutter
1
    3.500,-
    3.500,-
7
Mistar
1
    2.500,-
    2.500,-
8
Konsumsi


500.000,-
9
Transportasi


300.000,-

JUMLAH


1.056.000,-


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses penelitian telah selesai dilakukan dengan seperangkat alat penilaian yang dilakukan oleh peneliti. Tahap awal peneliti mengadakan tes awal awal (t0) dengan hasil jumlah nilai 2224, rata-rata 74,11
Tabel 1
Hasil pembelajaran secara Konvensional (t0)

No.

NAMA SISWA

HASIL TES PERHITUNGAN HARTA WARIS
1.
Agus Salim
70
2.
Ahmad
75
3.
Andri
70
4.
Candra
70
5.
Dadang
70
6..
Giri
73
7.
Handika
77
8
Handika
75
9
Hayat
73
10
Helmi
74
11
Ilham
75
12
Indra
74
13
Irham
75
14
Jakaria
76
15
Jarwanto
76
16
Kamaludin
75
17
Kansa
75
18
Komarudin
74
19
Kusnadi
75
20
Kuswanto
70
21
Maman
74
22
Manda
73
23
Maulana
76
24
Muhammad
76
2t5
Munir
75
26
Novi
76
27
Purwanto
75
28
Sandi
76
29
Sandra
76
30
Sulaiman
75

JML
2224

RATA-RATA
74,11

Selanjutnya peneliti membagi tahapan-tahapan penelitian dengan menggunakan 3 (tiga) siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

A.    Siklus-siklus
Siklus 1
1) Perencanaan
Untuk mendukung terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas ini, dibuatlah segala sesuatu yang diperlukan seperti: Perangkat Pembelajaran (RP), dan observasi.

2) Pelaksanaan
Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan system atau metode presentasi, akan tetapi materi pembelajaran diberikan oleh guru dalam bentuk Video Record Teaching.
Setelah proses pembelajaran dilakukan kemudian siswa diberi file pembelajaran untuk lebih dipelajari lagi di rumah, dengan maksud agar apa yang dijelaskan guru di kelas diingatkan kembali dalam bentuk video record teaching
Setelah selesai pembelajaran kemudian dilakukan test (ulangan) dan ini disebut sebagai tes-1 (t-1)

3) Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti maka di dapatkan hasil sebagai berikut : jumlah nilai yang didapat untuk seluruh siswa satu kelas = 2260 rata-rata = 75,33 dengan table sbb :
Tabel 2
Prestasi Siswa  dengan Menggunakan Video record Teaching

No.

NAMA SISWA

HASIL TES PERHITUNGAN HARTA WARIS
1.
Agus Salim
76
2.
Ahmad
72
3.
Andri
72
4.
Candra
74
5.
Dadang
72
6..
Giri
76
7.
Handika
77
8
Handika
76
9
Hayat
72
10
Helmi
75
11
Ilham
75
12
Indra
76
13
Irham
75
14
Jakaria
76
15
Jarwanto
75
16
Kamaludin
78
17
Kansa
77
18
Komarudin
76
19
Kusnadi
74
20
Kuswanto
74
21
Maman
75
22
Manda
76
23
Maulana
77
24
Muhammad
77
25
Munir
77
26
Novi
77
27
Purwanto
76
28
Sandi
76
29
Sandra
76
30
Sulaiman
75

JML
2260

RATA-RATA
75,33

Dengan demikian dari siklus pertama dapat diketahui adanya peningkatan prestasi siswa.
4) Refleksi
Dari hasil pengamatan pertama ada beberapa hal yang masih belum tercapai yaitu: hasil nilai masih belum memuaskan.
Adapun hal lain yang terjadi adalah banyaknya siswa yang tidak mengambil soft video dan masih ada juga yang tidak di buka dan dipelajari di rumahnya. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya kesadaran dari siswa itu sendiri.
Untuk mengurangi masalah tersebut pada siklus ke dua diberikan tambahan perangkat yaitu diberikan tugas untuk merangkum materi yang ada pada video tersebut, sehingga siswa dapat meneliti dan mempelajari materi tersebut sambil merangkum video tersebut.




Siklus 2
1) Perencanaan
Pada siklus ke dua ini di siapkan perangkat tambahan yaitu tugas untuk merangkum materi yang ada pada video record teaching tersebut.
2) Pelaksanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus pertama, maka pada siklus ke dua ini ditambahkan perangkat  belajar yaitu tugas untuk merangkum materi yang ada pada video, agar siswa dapat mempelajarinya terlebih dahulu.
Setelah selesai pembelajaran kemudian diberikan tugas untuk merangkum video yang telah diberikan tadi, kemudian diadakan test berikutnya, dan ini disebut sebagai tes-2 (t-2)
3) Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti maka di dapatkan hasil sebagai berikut : jumlah nilai yang didapatkan adalah 2283 rata-rata 76,10  dengan table sbb :
Tabel 3
Prestasi Siswa  dengan Menggunakan Video record Teaching dan tugas merangkum

No.

NAMA SISWA

HASIL TES PERHITUNGAN HARTA WARIS
1.
Agus Salim
77
2.
Ahmad
75
3.
Andri
74
4.
Candra
75
5.
Dadang
75
6..
Giri
76
7.
Handika
78
8
Handika
76
9
Hayat
77
10
Helmi
76
11
Ilham
75
12
Indra
76
13
Irham
76
14
Jakaria
76
15
Jarwanto
77
16
Kamaludin
78
17
Kansa
77
18
Komarudin
77
19
Kusnadi
75
20
Kuswanto
75
21
Maman
75
22
Manda
76
23
Maulana
77
24
Muhammad
77
2t5
Munir
77
26
Novi
77
27
Purwanto
76
28
Sandi
76
29
Sandra
76
30
Sulaiman
75

JML
2283

RATA-RATA
76,10

Dengan demikian pada siklus kedua dapat diketahui prestasi siswa meningkat menjadi 76,10.
4) Refleksi
Dari hasil pengamatan pertama ada beberapa hal yang masih belum tercapai yaitu: peningkatan nilai prestasi masih belum memuaskan seluruhnya.
Adapun hal lain yang terjadi adalah banyaknya siswa yang setengah hati dalam mengerjakan tugas merangkum dan cenderung hanya menyalin dari teman waktu di kelas.. Hal ini dimungkinkan karena  kurangnya  kontrol dari guru untuk melaksanakan tugas tersebut selain daripada hasilnya yang dikumpulkan.
Untuk mengurangi masalah tersebut pada siklus ketiga diberikan tugas tambahan yaitu hasil rangkuman dipresentasikan didepan kelas..

Siklus 3
1) Perencanaan
Pada siklus ke tiga ini di siapkan dijelaskan kepada para siswa bahwa akan diadakan presentasi hasil rangkuman.

2) Pelaksanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus kedua, maka pada siklus ke tiga ini ditugaskan kepada siswa untuk presentasi dari hasil rangkuman.
Setelah proses pembelajaran dan tugas merangkum dilakukan juga ditugaskan untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Kemudian setelah itu diadakan test berikutnya, dan ini disebut sebagai tes-3 (t-3)
3) Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti maka di dapatkan hasil sebagai berikut : jumlah nilai yang didapat adalah 2341 rata-rata 78,03 dengan table sbb :
Tabel 4
Prestasi Siswa  dengan Menggunakan Video record Teaching, tugas merangkum dan tugas presentasi.


No.

NAMA SISWA

HASIL TES PERHITUNGAN HARTA WARIS

1.
Agus Salim
78

2.
Ahmad
76

3.
Andri
76

4.
Candra
76

5.
Dadang
76

6..
Giri
77

7.
Handika
80

8
Handika
80

9
Hayat
80

10
Helmi
80

11
Ilham
77

12
Indra
79

13
Irham
80

14
Jakaria
78

15
Jarwanto
79

16
Kamaludin
80

17
Kansa
80

18
Komarudin
80

19
Kusnadi
77

20
Kuswanto
77

21
Maman
77
22
Manda
77
23
Maulana
78
24
Muhammad
78
25
Munir
78
26
Novi
78
27
Purwanto
77
28
Sandi
77
29
Sandra
77
30
Sulaiman
78

JML
2341

RATA-RATA
78,03




Dengan demikian pada siklus ketiga dapat diketahui prestasi nilai siswa meningkat menjadi rata-rata 78,03.
4) Refleksi
Dari hasil observasi selama siklus tiga berlangsung, didapatkan kondisi berikut ini: setelah tugas tambahan presentasi dilakukan, maka siswa lebih meningkat prestasinya, yakni peningkatannya sudah menyeluruh tidak sebagian siswa saja.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Sebelum dijalankannya media vido record teaching prestasi siswa sangat rendah dibuktikan dengan nilai yang didapatkan sangat kecil.
Setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan media video record teaching ini maka prestasi siswa meningkat dan lebih baik nilainya setelah ditambah dengan tugas untuk merangkum apa yang ada di video tersebut. Bahkan prestasi mereka signifikan bertambah ketika diberikan tugas tambahan yaitu akan dilaksanakannya presentasi dari hasil resume sebelumnya.
Jadi pada akhirnya bahwa pembelajaran dengan menggunakan media video record teaching lebih baik daripada pembelajaran konvensional biasa.

B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan yang didapat, maka peneliti memberikan saran kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan media pembelajaran sebagai inventaris pembelajaran di sekolah ini.
Demikian mudah-mudahan pembelajaran lebih maju dan bermanfaat.



DAFTAR PUSTAKA


Sudjana, nana, dasar-dasar proses belajar mengajarbandung: pt. sinar baru algesindo, 1998, cet. ke-4.

Yamin, martinis, profesionalisasi guru dan implementasi ktsp, jakarta: gaung persada press, 2007, cet. ke-2.



Gerlach, ely, arti penting pemanfaatan media, arsyad, 2002:11, http://andripradinata.blogspot.com/2012/11/arti-penting-pemanfaatan-media.html

Ibrahim, peranan dan pentingnya media, arsyad, 1982:12, http://sasyi.blogspot.com/2011/03/peranan-dan-pentingnya-media.html

 DAFTAR HADIR
SEMINAR PTK
MENGGUNAKAN VIDEO RECORD TEACHING MEDIA
DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU WARIS
DI SMK MJPS 1 TASIKMALAYA

NO.
NAMA
TANDA TANGAN































































No comments:

Post a Comment