ABSTRAKSI
Prestasi siswa yang meningkat dalam suatu proses
pembelajaran adalah merupakan hal yang menjadi sorotan utama dipandangan
masyarakat, karena tolok ukur berhasil atau tidaknya sebuah proses pembelajaran
adalah adanya prestasi yang cukup baik dan memenuhi standar. Walaupun dilain
pihak indikator keberhasilan tersebut tidak selamanya harus seperti itu karena
banyak faktor yang mendukung tingkat keberhasilan tersebut. Yang menjadi
permasalahan adalah prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris di SMK MJPS 1
kurang memuaskan dan memungkinkan disebabkan oleh banyak faktor juga.
Melihat kenyataan ini perlu diadakan penelitian
agar dapat dilihat penyebab utama mengapa terjadi hal seperti itu dan dapat
diberikan solusi yang terbaik demi tercapainya hasil pembelajaran yang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang
dilaksanakan di SMK-MJPS 1 Tasikmalaya, yaitu siswa kelas XI-MP1 dengan jumlah 30 orang dengan dikelompokan menjadi 5 kelompok.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran Ilmu
Waris dan bagaimana cara
memperbaikinya sehingga didapatkan siswa yang mempunyai prestasi meningkat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata dengan menggunakan media video record teaching dapat meningkatkan
hasil prestasi siswa dalam bentuk nilai hasil test,
terbukti dengan nilai setiap siklus meningkat.
Aplikasi penelitian ini diharapkan dapat diterapkan baik oleh diri
sendiri maupun oleh teman sejawat apabila mempunyai permasalahan yang sama
yaitu rendahnya hasil pembelajaran
pendidikan agama islam.
PTK
( PENELITIAN TINDAKAN KELAS )
MENGGUNAKAN VIDEO
RECORD TEACHING MEDIA
DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU WARIS
DI SMK MJPS 1
TASIKMALAYA
DISUSUN OLEH :
ANANG SAEPUDIN, MPdI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MJPS 1
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN
INDUSTRI
JALAN CIGEUREUNG NO.19
TLP.335633
TASIKMALAYA
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian
ini disyahkan pada tanggal :
Penyusun,
ANANG SAEPUDIN, MPdI
Disyahkan
oleh :
Kepala
Sekolah,
Drs.
H. IMAT RUHIMAT
ABSTRAKSI
Prestasi siswa yang meningkat dalam suatu proses
pembelajaran adalah merupakan hal yang menjadi sorotan utama dipandangan
masyarakat, karena tolok ukur berhasil atau tidaknya sebuah proses pembelajaran
adalah adanya prestasi yang cukup baik dan memenuhi standar. Walaupun dilain
pihak indikator keberhasilan tersebut tidak selamanya harus seperti itu karena
banyak faktor yang mendukung tingkat keberhasilan tersebut. Yang menjadi
permasalahan adalah prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris di SMK MJPS 1
kurang memuaskan dan memungkinkan disebabkan oleh banyak faktor juga.
Melihat kenyataan ini perlu diadakan penelitian
agar dapat dilihat penyebab utama mengapa terjadi hal seperti itu dan dapat
diberikan solusi yang terbaik demi tercapainya hasil pembelajaran yang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang
dilaksanakan di SMK-MJPS 1 Tasikmalaya, yaitu siswa kelas XI-MP1 dengan jumlah 30 orang dengan dikelompokan menjadi 5 kelompok.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran Ilmu
Waris dan bagaimana cara
memperbaikinya sehingga didapatkan siswa yang mempunyai prestasi meningkat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata dengan menggunakan media video record teaching dapat meningkatkan
hasil prestasi siswa dalam bentuk nilai hasil test,
terbukti dengan nilai setiap siklus meningkat.
Aplikasi penelitian ini diharapkan dapat diterapkan baik oleh diri
sendiri maupun oleh teman sejawat apabila mempunyai permasalahan yang sama
yaitu rendahnya hasil pembelajaran
pendidikan agama islam.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt,
shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw serta kepada
seluruh umatnya yang mentaati ajaran-ajaran beliau.
Alhamdulillah peneliti telah melaksanakan penelitian
tindakan kelas dan sudah menyelesaikannya. Hal ini dilakukan dalam rangka lebih
meningkatkan kemajuan proses pembelajaran di SMK-MJPS 1 Tasikmalaya, karena
tanpa diketahui apa yang harus dilakukan maka tak akan ada usaha-usaha yang
dilakukan dan tak akan ada keberhasilan yang dicapai. Oleh karena itu
dilaksanakanlah penelitian ini guna mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan.
Dengan selesainya penelitian ini, peneliti mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1)
Kepala Sekolah, Drs.H.Imat Ruhimat, yang telah
melakukan dorongan moril kepada peneliti untuk dilaksanakannya penelitian ini.
2)
Bidang Kurikulum, Drs.
Siradjudin yang telah memberikan informasi tentang kurikulum untuk keberhasilan
penelitian ini.
3)
Juga kepada seluruh guru dan
tata usaha yang sama-sama telah membantu demi terselesaikannya penelitian ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam
penelitian ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat
dinantikan oleh peneliti.
Demikian semoga kedepan dapat lebih
maju dan berhasil.
Tasikmalaya, Maret 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1)
Latar Belakang Masalah
A.
Rumusan Masalah dan
Pemecahannya
B.
Tujuan Penelitian
C.
Manfaat Hasil Penelitian
D.
Hipotesis Tindakan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Kajian Teori
B.
Temuan Hasil Penelitian yang
Relevan
C.
Kerangka Pikir
BAB III PELAKSANAAN
PENELITIAN
A.
Lokasi dan Waktu Penelitian
B.
Subjek Penelitian
C.
Prosedur Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
B.
Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
B.
Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Indikator
keberhasilan
Table Indikator
keberhasilan
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
Pendidikan agama
merupakan hal yang sangat penting yang harus diselenggarakan di sekolah dan
diikuti setiap siswa, karena tanpa adanya pendidikan agama di sekolah
dikhawatirkan siswa semakin melupakan diri tentang keagamaan dan akhirnya
pendidikan agama terabaikan, padahal dengan pendidikan agama di sekolah
setidaknya siswa akan memahami bagaimana sebenarnya kehidupan yang dilandasi
dengan nilai-nilai agama.
Walaupun demikian,
seiring dengan perkembangan kurikulum di sekolah dimana pendidikan agama
menempati kedudukan yang sangat penting, tetap saja mengalami hambatan-hambatan
dan kegagalan-kegagalan yang ditunjukkan dengan rendahnya prestasi siswa dalam
pembelajaran Ilmu waris dan perhitungannya.
Rendahnya tingkat
prestasi siswa dalam pembelajaran warisan merupakan hal yang sering ditemukan dan merupakan
salah satu bukti bahwa pembelajaran ilmu waris kurang terserap dengan baik. Hal ini terjadi
diakibatkan beberapa faktor penghambat baik dari diri siswa itu sendiri, guru,
maupun faktor lingkungan atau media yang ada hubungannya dengan pembelajaran
Ilmu waris.
Menyadari bahwa factor penyebab
terjadinya hal ini sangat banyak, maka perlu mengadakan penelitian dimana letak
faktor penghambat itu berada.
Hal utama yang harus dilakukan
adalah mengadakan penambahan media pembelajaran yang dapat
membantu meningkatkan prestasi pembelajaran Ilmu waris,
misalnya dengan mencoba menggunakan media
video record teaching. Dengan menggunakan media ini dirasa akan lebih memicu
dan merangsang siswa untuk lebih
mendalami materi dan meningkatkan prestasi pembelajaran,
karena media ini merupakan media
record yang dapat di putar ulang kapan saja oleh siswa, yang pada akhirnya
siswa akan lebih memahami isi pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi.
- RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
1. Rumusan
Masalah
Idealnya para siswa
memiliki prestasi yang baik dalam pembelajaran ilmu
waris dan perhitungannya, seiring
dengan banyaknya pendidikan keagamaan yang sudah didapatkan dirumah atau
dilingkungan mereka sendiri, akan tetapi tidak demikian adanya, bahkan prestasi
pendidikan ilmu waris dan perhitungannya cukup
mengkhawatirkan, dan ini merupakan permasalahan yang akan dicari
penyelesaiannya melalui penelitian tindakan kelas ini. Adapun Permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana
keadaan prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu waris?
2.
Apakah prestasi siswa lebih baik jika digunakan media
video record teaching ?
3. Apa ada perbedaan antara
antara prestasi siswa yang menggunakan media record teaching dibanding siswa yang
menggunakan media klasik.
2. Pemecahan Masalah
Masalah ini memerlukan penanganan
yang serius dan mendesak diantaranya adalah dengan mengadakan penambahan media pembelajaran yaitu dengan menggunakan
media video record teaching dimana pada waktu pembelajaran dilakukan seluruh
proses pembelajaran direkam dengan tanpa merekam guru atau siswanya, dan
setelah selesai pembelajaran siswa ditugaskan untuk memutar kembali dan
mempelajari rekaman tersebut di rumah masing-masing disertai dengan pemberian
tugas resume dari video reord teaching tersebut.
Disamping itu kontrol guru yang
melekat sangat diperlukan yaitu dengan mengadakan pemeriksaan terhadap tugas resume yang diberikan
kepada siswa.
Dengan digunakannya media video record teaching ini akan timbul harapan baru
dimana pembelajaran yang dilakukan di kelas yang tidak terserap dapat diputar
ulang di rumah sehingga tidak ada kekhawatiran tertinggalnya pembelajaran.
Disamping itu adanya setengah paksaan kepada siswa untuk memutar ulang video
tersebut setelah adanya tugas membuat resume dari media video record teaching
tersebut, yang pada akhirnya lebih adanya kecenderungan siswa memahami secara
mendalam tentang materi pembelajaran itu.
- TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah menemukan media
pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk lebih
aktif dalam proses pembelajaran dan
dapat meningkatkan prestasi pembelajaran Ilmu waris dan
perhitungannya.
Tujuan lain untuk mendapatkan
cara-cara lain yang dapat menunjang keberhasilan jika dipadukan dengan media dan metode pembelajaran yang disajikan.
- MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah agar bertambahnya ilmu pengetahuan ataupun wawasan-wawasan
yang dapat mendorong tercapainya keberhasilan pembelajaran yaitu tercapainya prestasi pembelajaran yang tinggi.
Disamping itu dengan tercapainya
hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan dipraktikkan dalam keseharian yaitu
waktu pembelajaran di kelas.
Mudah-mudahan proses pembelajaran di
sekolah dapat berhasil dan lebih maju baik tingkat keilmuannya maupun
mentalnya.
- HIPOTESIS TINDAKAN
Pada umumnya
prestasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Waris kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, yaitu
kemungkinan kurang tepatnya penggunaan media pembelajaran.
Dalam rangka
meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajara Ilmu
Waris memerlukan usaha-usaha serius yag
diantaranya
adalah dengan menggunakan media video record teaching.
Berdasarkan uraian
di atas maka diajukan hipotesis tindakan yaitu :
“Video Record Teaching Media dalam upaya
Meningkatkan Prestasi Siswa pada
Pembelajaran Ilmu
Waris di SMK MJPS 1 Tasikmalaya”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A) Media Pembelajaran
Media
berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara
harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar
sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang
media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara
itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di
atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.
Brown
(1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada
mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk
mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke
–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio,
sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini
penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan
interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa
fungsi, diantaranya :
1) Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap
peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan
kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan
sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta
didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah
yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur,
model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual
dan audial.
2) Media pembelajaran dapat melampaui
batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di
dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan,
karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang
bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang
terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung
berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua
obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3) Media pembelajaran memungkinkan adanya
interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4) Media menghasilkan keseragaman
pengamatan
5) Media dapat menanamkan konsep dasar
yang benar, konkrit, dan realistis.
6) Media membangkitkan keinginan dan
minat baru.
7) Media membangkitkan motivasi dan
merangsang anak untuk belajar.
8) Media memberikan pengalaman yang
integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis
media belajar, diantaranya:
Media Visual : grafik,
diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
Media Audial : radio, tape
recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
Projected still media :
slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya.
Projected motion media :
film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan
perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial,
projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara
bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh :
dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media,
namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Kriteria yang paling utama
dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi
peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat
untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi
bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran
bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa
digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi
(komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik;
ketersediaan; dan mutu teknis.
B) Video Record
Teaching
Dalam penelitian ini
digunakan istilah video record teaching yang mengandung makna sebuah software
atau perangkat lunak yang dapat menghasilkan suatu produk rekaman beserta video
pembelajaran.
Video : merupakan
visualitas dari hasil rekama selama pembelajaran dengan mengutamakan rekaman
pada materi dan buka rekaman pada guru atau siswa.
Record : merupakan audio
yang dihasilkan dari rekaman selama pembelajaran berlangsung.
Teaching : adalah proses
pembelajaran yang dilakukan bersama siswa dan guru.
C) Temuan
a.
Manfaat
Manfaat yang akan diraih adalah adanya
peningkatan prestasi belajar siswa yang bisa ditunjukan dengan
hasil test yang tinggi. Dengan dimilikinya rekaman video pembelajaran siswa akan merasa lebih
tenang dalam memperdalam dan memahami pengetahuan, karena tidak ada rasa takut
materi yang diperlukan tidak ada. Ketika materi pembelajaran belum dikuasai,
maka siswa memutar kembali hasil rekaman tersebut kapan dan dimana saja, dengan
demikian akan lebih terpenuhi dari segi fasilitas.
b.
Kendala
Masih banyak siswa yang tidak
mempunyai media komputer di rumahnya, sehingga mereka harus mencari rental
komputer untuk membuka video record teaching tersebut.
Kendala lain yang didapati adalah
masih adanya siswa yang leha-leha dan merasa cukup dengan hanya memiliki bahan
ajar berupa video padahal mereka tidak pernah membukanya.
c.
Alternatif pemecahan
Sebagai alternatif
agar penggunaan media Video Record Teaching maksimal perlu diadakan upaya-upaya
maksimal juga dari guru yang bersangkutan. Upaya tersebut harus mengarah kepada
pemanfaatan media tersebut, misalnya dengan memberikan tugas kepada siswa untuk
merangkum apa yang ada dalam media video record teaching tersebut.
Insya Allah dengan
memaksimalkan penggunaan media tersebut hasil pembelajaranpun akan meningkat dan prestasi
siswa akan meningkat.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK-MJPS
1
Tasikmalaya, Jl. Cigeureung No.19 Tasikmalaya.
B. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kelas
XI-MP1 dengan
jumlah murid secara keseluruhan 30 orang.
Penelitian ini dijalankan di dalam
kelas dengan posisi tempat duduk yang diubah sehingga mendapat kesan yang lain
seperti biasanya.
Alat atau bahan yang digunakan dalam
pembelajaran ini adalah media yang biasa digunakan sehari-hari dan ditambah
dengan alat rekaman tulisan tangan dan audio yang pada akhirnya akan
mendapaatkan file video yang dibagikan kepada siswa setelah pembelajaran
berakhir.
C. Setting Penelitian
1) Menentukan
variable penelitian
Terlebih dahulu disusun variable penelitian sebagai sasaran yang
ingin dicapai dalam penelitian ini.
Variabel yang menjadi pokok utama
dalam PTK adalah peningkatan prestasi atau nilai siswa dalam pembelajaran.
Disamping itu ada beberapa variable
yang diajukan yaitu : 1) input: sarana pembelajaran, lingkungan belajar, bahan ajar, guru,
siswa, prosedur evaluasi dsb. 2) proses Pembelajaran: Interaksi belajar,
gaya guru mengajar, implementasi berbagai metode perbaikan dsb. 3) Out put : Hasil belajar siswa berupa prestasi
atau nilai yang tinggi.
2) Pelaksanaan
Penelitian
a.
Prosedur Tindakan
Sesuai dengan
jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini
menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti,
1997), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya.
Setiap siklus meliputi planning
(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada
siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan,
dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan
kelas dapat dilihat pada gambar berikut.
b.
Implementasi Tindakan
Agar pelaksanaan presentasi berhasil
maka disusun scenario pelaksanaan pembelajaran, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan sampai kepada pembuatan
pelaporannya.
Tahap awal
dilakukan proses pembelajaran dan dilakukan perekaman dengan software camtasia
oleh guru.
Setelah selesai
pembelajaran hasil rekaman dibagikan kepada seluruh siswa untuk diputar ulang
dirumah masing-masing dalam rangka mengerjakan tugas dari guru untuk meresume
hasil pembelajaran dan presentasi hasil resume.
Selanjutnya
pada waktu yang lain dilakukan test prestasi dengan cara diberikan soal
ulangan.
3)
Pengumpulan Data
Setelah langkah-langkah penelitian
dilaksanakan, maka dilakukanlah pengumpulan data hasil prestasi yang dicapai,
baik berupa data awal maupun data setelah dilakukan uji coba.
Maka didapatlah angka-angka yaitu
jumlah dari masing-masing indikator dan dimasukkannya ke dalam tabel indikator
keberhasilan untuk selanjutnya diadakan penghitungan.
1.
Indikator kinerja
Sebagai tolok ukur keberhasilan dalam
menjalankan pembelajaran dengan
perangkat LAS SAINTIFIK ini adalah meningkatnya
tingkat kedalaman berfikir siswa dengan hasil
test dari masing-masing siswa.
2.
Personalia
Nama : Anang Saepudin, MPdI (Ketua)
NIP. :
197209102007011019
Alamat : Tasikmalaya
Lulusan : S1 PAI
Nama : Drs.H. Dadang Suparhan (Anggota)
NIP. :
197209102007011019
Alamat : Tasikmalaya
Lulusan : S1 PAI
3.
Waktu Penelitian : selama 3 bulan ( Januari 2014 –
Maret 2014)
4.
Jadwal Penelitian
Tidak ada penjadwalan khusus dalam penelitian ini, yaitu
dilakukan mengikuti jadwal pembelajaran di sekolah.
No
|
KEGIATAN
|
MINGGU KE……..
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
1
|
Perencanaan
|
||||||||||||
2
|
Proses pembelajaran
|
||||||||||||
3
|
Evaluasi
|
||||||||||||
4
|
Pengumpulan Data
|
||||||||||||
5
|
Analisis Data
|
||||||||||||
6
|
Penyusunan Hasil
|
||||||||||||
7
|
Pelaporan Hasil
|
5.
Biaya
Biaya penelitian ditanggung oleh lembaga pendidikan
tempat mengadakan penelitian yaitu SMK-MJPS 1 Tasikmalaya.
NO.
|
ALAT/BAHAN
|
JML
|
HARGA
|
JUMLAH HARGA
|
1
|
Kertas
|
1
|
30.000,-
|
30.000,-
|
2
|
Lakban
|
3
|
45.000,-
|
45.000,-
|
3
|
Katrid
|
1
|
110.000,-
|
110.000,-
|
4
|
Tinta
|
1
|
40.000,-
|
40.000,-
|
5
|
Kertas Jilid
|
1
|
25.000,-
|
25.000,-
|
6
|
Cutter
|
1
|
3.500,-
|
3.500,-
|
7
|
Mistar
|
1
|
2.500,-
|
2.500,-
|
8
|
Konsumsi
|
500.000,-
|
||
9
|
Transportasi
|
300.000,-
|
||
JUMLAH
|
1.056.000,-
|
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Proses penelitian telah selesai dilakukan dengan
seperangkat alat penilaian yang dilakukan oleh peneliti. Tahap awal peneliti
mengadakan tes awal awal (t0) dengan hasil jumlah nilai 2224, rata-rata 74,11
Tabel 1
Hasil pembelajaran secara Konvensional (t0)
No.
|
NAMA SISWA
|
HASIL TES PERHITUNGAN
HARTA WARIS
|
1.
|
Agus Salim
|
70
|
2.
|
Ahmad
|
75
|
3.
|
Andri
|
70
|
4.
|
Candra
|
70
|
5.
|
Dadang
|
70
|
6..
|
Giri
|
73
|
7.
|
Handika
|
77
|
8
|
Handika
|
75
|
9
|
Hayat
|
73
|
10
|
Helmi
|
74
|
11
|
Ilham
|
75
|
12
|
Indra
|
74
|
13
|
Irham
|
75
|
14
|
Jakaria
|
76
|
15
|
Jarwanto
|
76
|
16
|
Kamaludin
|
75
|
17
|
Kansa
|
75
|
18
|
Komarudin
|
74
|
19
|
Kusnadi
|
75
|
20
|
Kuswanto
|
70
|
21
|
Maman
|
74
|
22
|
Manda
|
73
|
23
|
Maulana
|
76
|
24
|
Muhammad
|
76
|
2t5
|
Munir
|
75
|
26
|
Novi
|
76
|
27
|
Purwanto
|
75
|
28
|
Sandi
|
76
|
29
|
Sandra
|
76
|
30
|
Sulaiman
|
75
|
JML
|
2224
|
|
RATA-RATA
|
74,11
|
Selanjutnya peneliti membagi tahapan-tahapan penelitian
dengan menggunakan 3 (tiga) siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
A. Siklus-siklus
Siklus 1
1) Perencanaan
Untuk mendukung terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas
ini, dibuatlah segala sesuatu yang diperlukan seperti: Perangkat Pembelajaran
(RP), dan observasi.
2) Pelaksanaan
Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan system
atau metode presentasi, akan tetapi materi pembelajaran diberikan oleh guru
dalam bentuk Video Record Teaching.
Setelah proses pembelajaran dilakukan kemudian siswa
diberi file pembelajaran untuk lebih dipelajari lagi di rumah, dengan maksud
agar apa yang dijelaskan guru di kelas diingatkan kembali dalam bentuk video record
teaching
Setelah selesai pembelajaran kemudian dilakukan test
(ulangan) dan ini disebut sebagai tes-1 (t-1)
3) Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti maka di dapatkan hasil
sebagai berikut : jumlah nilai yang didapat untuk seluruh siswa satu kelas = 2260
rata-rata = 75,33 dengan table sbb :
Tabel 2
Prestasi Siswa dengan Menggunakan
Video record Teaching
No.
|
NAMA SISWA
|
HASIL TES PERHITUNGAN
HARTA WARIS
|
1.
|
Agus Salim
|
76
|
2.
|
Ahmad
|
72
|
3.
|
Andri
|
72
|
4.
|
Candra
|
74
|
5.
|
Dadang
|
72
|
6..
|
Giri
|
76
|
7.
|
Handika
|
77
|
8
|
Handika
|
76
|
9
|
Hayat
|
72
|
10
|
Helmi
|
75
|
11
|
Ilham
|
75
|
12
|
Indra
|
76
|
13
|
Irham
|
75
|
14
|
Jakaria
|
76
|
15
|
Jarwanto
|
75
|
16
|
Kamaludin
|
78
|
17
|
Kansa
|
77
|
18
|
Komarudin
|
76
|
19
|
Kusnadi
|
74
|
20
|
Kuswanto
|
74
|
21
|
Maman
|
75
|
22
|
Manda
|
76
|
23
|
Maulana
|
77
|
24
|
Muhammad
|
77
|
25
|
Munir
|
77
|
26
|
Novi
|
77
|
27
|
Purwanto
|
76
|
28
|
Sandi
|
76
|
29
|
Sandra
|
76
|
30
|
Sulaiman
|
75
|
JML
|
2260
|
|
RATA-RATA
|
75,33
|
Dengan demikian dari siklus pertama dapat diketahui adanya
peningkatan prestasi siswa.
4) Refleksi
Dari hasil pengamatan pertama ada beberapa hal yang
masih belum tercapai yaitu: hasil nilai
masih belum memuaskan.
Adapun hal lain yang terjadi adalah banyaknya siswa yang tidak mengambil soft video dan masih ada juga yang
tidak di buka dan dipelajari di rumahnya. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya
kesadaran dari siswa itu sendiri.
Untuk mengurangi masalah tersebut pada siklus ke dua diberikan
tambahan perangkat yaitu diberikan tugas untuk merangkum materi yang ada pada
video tersebut, sehingga siswa dapat meneliti dan mempelajari materi tersebut sambil
merangkum video tersebut.
Siklus 2
1) Perencanaan
Pada siklus ke dua ini di siapkan perangkat tambahan
yaitu tugas untuk merangkum materi yang ada pada video record teaching
tersebut.
2) Pelaksanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus pertama, maka pada
siklus ke dua ini ditambahkan perangkat belajar
yaitu tugas untuk merangkum materi yang ada pada video, agar siswa dapat
mempelajarinya terlebih dahulu.
Setelah selesai pembelajaran kemudian diberikan tugas
untuk merangkum video yang telah diberikan tadi, kemudian diadakan test
berikutnya, dan ini disebut sebagai tes-2 (t-2)
3) Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti maka di
dapatkan hasil sebagai berikut : jumlah nilai yang didapatkan adalah 2283 rata-rata
76,10 dengan table sbb :
Tabel 3
Prestasi Siswa dengan
Menggunakan Video record Teaching dan tugas merangkum
No.
|
NAMA SISWA
|
HASIL TES PERHITUNGAN
HARTA WARIS
|
1.
|
Agus Salim
|
77
|
2.
|
Ahmad
|
75
|
3.
|
Andri
|
74
|
4.
|
Candra
|
75
|
5.
|
Dadang
|
75
|
6..
|
Giri
|
76
|
7.
|
Handika
|
78
|
8
|
Handika
|
76
|
9
|
Hayat
|
77
|
10
|
Helmi
|
76
|
11
|
Ilham
|
75
|
12
|
Indra
|
76
|
13
|
Irham
|
76
|
14
|
Jakaria
|
76
|
15
|
Jarwanto
|
77
|
16
|
Kamaludin
|
78
|
17
|
Kansa
|
77
|
18
|
Komarudin
|
77
|
19
|
Kusnadi
|
75
|
20
|
Kuswanto
|
75
|
21
|
Maman
|
75
|
22
|
Manda
|
76
|
23
|
Maulana
|
77
|
24
|
Muhammad
|
77
|
2t5
|
Munir
|
77
|
26
|
Novi
|
77
|
27
|
Purwanto
|
76
|
28
|
Sandi
|
76
|
29
|
Sandra
|
76
|
30
|
Sulaiman
|
75
|
JML
|
2283
|
|
RATA-RATA
|
76,10
|
Dengan demikian pada siklus kedua dapat diketahui prestasi siswa
meningkat menjadi 76,10.
4) Refleksi
Dari hasil pengamatan pertama ada beberapa hal yang
masih belum tercapai yaitu: peningkatan
nilai prestasi masih belum memuaskan seluruhnya.
Adapun hal lain yang terjadi adalah banyaknya siswa yang setengah hati dalam mengerjakan tugas merangkum
dan cenderung hanya menyalin dari teman waktu di kelas.. Hal ini
dimungkinkan karena kurangnya kontrol dari guru untuk melaksanakan tugas
tersebut selain daripada hasilnya yang dikumpulkan.
Untuk mengurangi masalah tersebut pada siklus ketiga
diberikan tugas tambahan yaitu hasil rangkuman dipresentasikan didepan kelas..
Siklus 3
1) Perencanaan
Pada siklus ke tiga ini di siapkan dijelaskan kepada
para siswa bahwa akan diadakan presentasi hasil rangkuman.
2) Pelaksanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus kedua, maka pada siklus
ke tiga ini ditugaskan kepada siswa untuk presentasi dari hasil rangkuman.
Setelah proses pembelajaran dan tugas merangkum
dilakukan juga ditugaskan untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Kemudian setelah itu diadakan test berikutnya, dan ini
disebut sebagai tes-3 (t-3)
3) Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti maka di
dapatkan hasil sebagai berikut : jumlah nilai yang didapat adalah 2341
rata-rata 78,03 dengan table sbb :
Tabel
4
Prestasi
Siswa dengan Menggunakan Video record
Teaching, tugas merangkum dan tugas presentasi.
No.
|
NAMA SISWA
|
HASIL TES PERHITUNGAN
HARTA WARIS
|
|
1.
|
Agus Salim
|
78
|
|
2.
|
Ahmad
|
76
|
|
3.
|
Andri
|
76
|
|
4.
|
Candra
|
76
|
|
5.
|
Dadang
|
76
|
|
6..
|
Giri
|
77
|
|
7.
|
Handika
|
80
|
|
8
|
Handika
|
80
|
|
9
|
Hayat
|
80
|
|
10
|
Helmi
|
80
|
|
11
|
Ilham
|
77
|
|
12
|
Indra
|
79
|
|
13
|
Irham
|
80
|
|
14
|
Jakaria
|
78
|
|
15
|
Jarwanto
|
79
|
|
16
|
Kamaludin
|
80
|
|
17
|
Kansa
|
80
|
|
18
|
Komarudin
|
80
|
|
19
|
Kusnadi
|
77
|
|
20
|
Kuswanto
|
77
|
|
21
|
Maman
|
77
|
|
22
|
Manda
|
77
|
|
23
|
Maulana
|
78
|
|
24
|
Muhammad
|
78
|
|
25
|
Munir
|
78
|
|
26
|
Novi
|
78
|
|
27
|
Purwanto
|
77
|
|
28
|
Sandi
|
77
|
|
29
|
Sandra
|
77
|
|
30
|
Sulaiman
|
78
|
|
JML
|
2341
|
||
RATA-RATA
|
78,03
|
||
Dengan demikian pada siklus ketiga dapat diketahui prestasi nilai
siswa meningkat menjadi rata-rata 78,03.
4) Refleksi
Dari hasil observasi selama siklus
tiga berlangsung, didapatkan kondisi berikut ini: setelah tugas tambahan
presentasi dilakukan, maka siswa lebih meningkat prestasinya, yakni
peningkatannya sudah menyeluruh tidak sebagian siswa saja.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut :
Sebelum dijalankannya media vido record teaching
prestasi siswa sangat rendah dibuktikan dengan nilai yang didapatkan sangat
kecil.
Setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan media
video record teaching ini maka prestasi siswa meningkat dan lebih baik nilainya
setelah ditambah dengan tugas untuk merangkum apa yang ada di video tersebut. Bahkan
prestasi mereka signifikan bertambah ketika diberikan tugas tambahan yaitu akan
dilaksanakannya presentasi dari hasil resume sebelumnya.
Jadi pada akhirnya bahwa pembelajaran dengan menggunakan
media video record teaching lebih baik daripada pembelajaran konvensional
biasa.
B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan yang didapat, maka peneliti
memberikan saran kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan media pembelajaran
sebagai inventaris pembelajaran di sekolah ini.
Demikian mudah-mudahan pembelajaran lebih maju dan
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, nana, dasar-dasar proses belajar mengajar, bandung: pt. sinar baru algesindo, 1998, cet. ke-4.
Yamin, martinis, profesionalisasi guru dan implementasi ktsp, jakarta: gaung persada press, 2007, cet. ke-2.
Heinich, robert, definisi media pembelajaran, http://mediapembelajaranhasanbasribaso.blogspot.com
/2012/05/defenisi media-para-ahli.html
Kemp, dayton, definisi media pembelajaran, http://mediapembelajaranhasanbasribaso.blogspot.com/2012/05/defenisi-media-para-ahli.html
Gerlach, ely, arti penting pemanfaatan media,
arsyad, 2002:11, http://andripradinata.blogspot.com/2012/11/arti-penting-pemanfaatan-media.html
Ibrahim, peranan dan pentingnya media, arsyad,
1982:12, http://sasyi.blogspot.com/2011/03/peranan-dan-pentingnya-media.html
DAFTAR HADIR
SEMINAR PTK
MENGGUNAKAN
VIDEO RECORD TEACHING MEDIA
DALAM
UPAYA
MENGATASI KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU WARIS
DI SMK MJPS 1 TASIKMALAYA
NO.
|
NAMA
|
TANDA TANGAN
|
No comments:
Post a Comment